KUBET – Kisah Sedih Fadly Alberto Hengga, Pemain Gacor Timnas Indonesia U-17 yang Sempat Tinggal di Rumah Berukuran 4×8 Meter

Kisah Sedih Fadly Alberto Hengga, Pemain Gacor Timnas Indonesia U-17 yang Sempat Tinggal di Rumah Berukuran 4x8 Meter

Simak kisah sedih Fadly Alberto Hengga yang sempat tinggal di rumah berukuran 4×8 meter (Foto: PSSI)

KISAH sedih Fadly Alberto Hengga, pemain gacor Timnas Indonesia U-17 yang sempat tinggal di rumah berukuran 4×8 meter menarik untuk diulas. Sebab, itu menandakan betapa keras perjuangannya.

Sosok Fadly Alberto menjadi perhatian banyak orang setelah tampil mengesankan bersama Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Asia U-17 2025. Pemain berusia 16 tahun sukses mencatatkan dua gol dari empat pertandingan yang dijalani.

Fadly Alberto Hengga (10) di Timnas Indonesia U-16 (Foto: PSSI)
Fadly Alberto Hengga (10) di Timnas Indonesia U-16 (Foto: PSSI)

Terlepas dari gemilangnya performa Fadly bersama Timnas Indonesia U-17, sang pemain memiliki kisah haru yang menyentuh hati. Pemain muda yang kini menjadi sorotan ini ini ternyata pernah tinggal di sebuah rumah sederhana berukuran hanya 4×8 meter bersama keluarganya.

1. Perjuangan Tak Mudah

Perjuangan untuk menjadi seorang pesepakbola profesional bukanlah hal mudah. Hal ini dialami sendiri oleh banyak pemain, tak terkecuali Fadly.

Meski lahir di Timika, Papua Tengah, ia diketahui tumbuh besar di Bojonegoro, Jawa Timur. Di sana, Fadly merintis asanya untuk menjadi pesepakbola sukses agar nantinya bisa mengubah kehidupan keluarganya.

Berawal dari keikutsertaan turnamen-turnamen kecil, bakat Fadly akhirnya tercium oleh Timnas Indonesia. Ia kemudian masuk Timnas U-16 dan berlaga di Piala AFF U-16 2024.

Namun, siapa sangka kehidupan Fadly waktu itu terbilang cukup memilukan. Ia diketahui tinggal di rumah yang hanya seluas 4×8 meter bersama keluarganya.

Berdiri di lahan milik Perhutani, tempat tinggal sederhananya itu berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Di sini, ia tinggal bersama Ibunda dan adiknya yang bernama Iriana Beatrik Hengga.